Sabtu, 23 Oktober 2010

Budaya Pemersatu Bangsa


Dalam kehidupan ini budaya juga merupakan suatu alat pemersatu bangsa. banyak sekali hal yang dapat kita lakukan dalam hal ini. salah satu contoh nya pada saat ada acara pagelaan budaya, banyak masyarakat yang datang untuk menyaksikan pagelaran tersebut dan dai mereka kebanyakan berasal dari daerah yang bebeda-beda, apalagi pada saat event pagelaran budaya yang sangat besar disitu masyarakat dari berbagai daerah datang untuk menampilkan budayanya dan ada yang bermaksud untuk menontonnya. disaat seperti ini masyarakat satu bertemu dengan masyarakat lainnya sehingga saling berinteraksi da saling bertukar informasi. saat inilah budaya merupkan salah satu alat pemersatu bangsa. dari sebelumnya yang belum kenal akan menjadi kenal dan dari sebelumnya yang belum tau menjadi tau. dan kita banyak mendapat informasi yang banyak tentang budaya. 

dan dari dunia interet atau komunikasi budaya juga memiliki peranan penting dalam pemersatu bangsa, jangan menganggap budaya hanya bisa mempersatukan bangsa lewat pagelarang secara langsung, lewat media elektronik pun budaya juga bisa mempersatukan bangsa. salah satu contohnya saat ini ada lomba blog yang diadakan salah satu sekolah, disin para blogger saling bertemu da betukar infomasi, selain caa ini dapat mempersatukan bagsa acara seperti ini juga dapat menambah pengetahuan kita dan membuat kita tau sesuatu yang sebelumnya kita belum mengetahuinya.
masih banyak lagi hal-hal yang dapat kita peroleh dai suatu kebudayaan, maka jangan sia-siakan kebudayaan yang telah di beika Alloh kepada kita, kita wajib untuk mnjaganya dan kita harus tetap berusaha untuk menjaganya dan melestarikannya.
CAYO SEMANGAT MELINDUNGI BUDAYA BANGSA, KEBUDAYAAN KU CII BANGSA KU

Sungai Martapura


Sungai Martapura kalu tanang banyunya

Hilir mudik kayuhan jukung-jukung
Mancari nafakah rajaki nang halal
Saharian hanyar bulik ka rumah

Hati siapa jua, tarasa kada bungah
Urang-urang bakisah silsilah sungai
Rami jukung lawan sarat muatan
Mambawa hasil tanaman di kabun

Manisnya sungai di wayah malam
Tumatan jauh cahaya lampu
Ditingkah karuh urang nyanyak guring
Kakal sungaiku do'a barataan

permata martapura


Batu permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Batu permata harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan.

Di dunia ini tidak semua tempat mengandung batu permata. Di Indonesia hanya beberapa tempat yang mengandung batu permata antara lain di provinsi Banten dengan Kalimayanya, di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka,di Pulau Kalimantan dengan Kecubungnya (amethys) dan Intan (berlian). Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang selain jenis batu mulia sepertiBerlian,Zamrud, Ruby dan Safir, batu-batu akik jenis anggur seperti Biru Langit, bungur atau kecubung 

Masjid Agung


Jika anda pernah berkunjung ke Provinsi Kalimantan Selatan,maka anda mungkin akan tau dengan kota berintan,ya apa lagi kalau bukan Kota Martapur.Kota ini terkenal sebagai kota berintan,karena banyaknya penjual dan pengerajin intan di Kota ini.Ada pun lagi ada yang mengatakan Kota ini sebagai Kota Santri karena di Kota ini terdapat beberapa Pesantren yang cukup terkenal di Provinsi Kalimantan.Di Kota ini pun ada banyak makam para Wali Allah yang salah satunya bernama Muhammad Arsyad al-Banjari yang telah mengarang sebuah kitab yang bernama kitab Sabilal Muhtadin.Di Kota ini terdapat pasar besar yang menjual intan dan emas.

Martapura, Banjar
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 

Masjid Agung Al-Karomah kota Martapura Kabupaten Banjar.
 
Rumah Batu yang juga menjadi tempat penggosokan intan tradisional di kota Martapura Kabupaten Banjar.

Martapura adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Indonesia.

Kota ini terkenal sebagai kota santri di Kalimantan, karena terdapat pesantren Darussalam. Kota Martapura semula bernama Kayutangi yang merupakan ibukota Kesultanan Banjar (terakhir di masa pemerintahan Sultan Adam). Ulama Banjar yang terkenal Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari penulis Kitab Sabilal Muhtadin berasal dari kota ini. Kota sering dikunjungi wisatawan karena merupakan pusat transaksi penjualan intan dan tempat penggosokan intan utama di Kalimantan dan menyediakan banyak cenderamata batu mulia.

Martapura sering juga disebut sebagai kota Serambi Makkah karena di kota ini banyak sekali santri-santri yang berpakaian putih-putih yang hilir mudik untuk menuntut ilmu agama dan selain itu juga kota ini terkenal sebagai kota yang agamis.

Kecamatan Martapura terdiri dari 10 desa dan 15 kelurahan, yaitu :

  • Bincau
  • Bincau Muara
  • Cindai Alus
  • Indra Sari
  • Labuan Tabu
  • Tambak Baru
  • Tambak Baru Ilir
  • Tambak Baru Ulu
  • Tunggul Irang
  • Tungkaran